Kita tentunya mengenal lagu “Rasa Sayange” sebagai lagu daerah dari Maluku. Kita pelajari lagu tersebut di bangku sekolahan, dan merasa lagu tersebut adalah bagian dari milik bangsa Indonesia. Karenanya, saat Malaysia menggunakan melodi lagu tersebut guna kepentingan iklan pariwisata di tahun 2007, kita langsung mengumpat menuduh Malaysia sebagai maling budaya.
Tapi, bagaimana reaksi kita bila mengetahui “Rasa Sayange” juga dikenal oleh orang Jepang? Bagi banyak orang Jepang, “Rasa Sayange” punya kenangan sentimentil tentang kepolosan anak-anak dan suasana kepulauan tropis yang menyengat. “Rasa Sayange” yang dikenal orang Jepang ini bukanlah berupa lagu daerah, melainkan satu ciptaan baru berupa lagu pop. Lagu tersebut berjudul: “Untuk si adik-perempuan di jalan Surabaya” (スラバヤ通の妹へ Surabaya-douri no imoto he). Lagu tersebut diciptakan (dan juga dibawakan pertama kali) oleh Matsuyota Yumi (nama gadis: Arai Yumi), yang kerap dipanggil dengan sebutan “Yuming”.
(Jika video tak muncul klik tautan ini)
Lagu tersebut berisi kenangan Yuming saat menyusuri jalan Surabaya di kota Jakarta, di awal 1980 dalam rangkaian keliling Asia. Usai dari kunjungan tersebut, terbit album lagu berisi rekaman kenangannya di beberapa kota Asia, dan lagu tersebut berada di urutan pertama di dalam album.
Seperti berbagai lagu lain ciptaannya, lagu tersebut berangkat dari pengalaman nyata keseharian. Terlihat bagaimana Yuming punya pengalaman yang mengesankan saat berjumpa dengan gadis cilik berusia 15 tahun di pasar jalan Surabaya. Juga, pengalamannya mengunjungi pelabuhan Sunda Kelapa, dan melihat perubahan wajah kota Jakarta dengan berdirinya gedung-gedung baru. Yuming juga merekam perasaanya saat melihat seorang manula kurus yang menolak memandang dirinya. Di dalam lagu, Yuming merasa dirinya sebagai orang Jepang punya beban sejarah sebagai bekas penjajah.
Meski demikian, sepertinya Yuming tetap punya kenangan yang sangat dalam dari perjumpaannya dengan si gadis cilik – yang mendendang lagu “Rasa Sayange”. Seperti tertuang di dalam syair lagu, Yuming nampak penasaran dan ingin dengar terus dendang lagu tersebut. Alhasil, “Rasa Sayange” digubah menjadi jembatan yang menghubungi Indonesia dan Jepang melampaui beban sejarah. Karena itu, kenangan atas pengalamnnya menyusuri jalan Surabaya di kota Jakarta, yang meski jauh, tetap tersimpan baik dalam ingatan. Lebih dari itu, kenangan ini menjadi lagu yang telah menghibur banyak orang, selama lebih dari 30 tahun belakangan ini.
Bagi penggemar film anime karya Hayao Miyazaki, tentu dapat mengenali suara khas Yuming. Ya, beberapa lagu Yuming menjadi lagu-utama di dalam film anime karya Miyazaki. Lagu Yuming yang berjudul “Jejak Kondensasi Pesawat” (ひこうき雲 hikouki-gumo) menjadi lagu-utama di dalam anime terakhir karya Miyazaki, “Angin Berhembus” (風立ちぬ kaze tachinu).
Oh ya ini dia terjemahan syair lagu “Untuk si adik-perempuan di jalan Surabaya”
スラバヤ通の妹へ
Surabaya-douri no imoto he
Untuk si adik-perempuan di jalan Surabaya
妹みたいね 十五のあなた
imouto mitai-ne, jyugo no anata
seperti adik-perempuan, dirimu berusia 15 tahun
髪を束ね 前を歩いてく
kami wo tabane, mae wo aruiteku
rambut terikat, berjalan di depan (diriku)
かごの鳩や 不思議な果物に
kago no hato ya, fushigi-na kudamono ni
(deretan) sangkar merpati, dan beragam buah-buahan yang menakjubkan
埋もれそうな 朝の市場
umore-souna asa no ichiba
tenggelam di dalam (keramaian) pasar di pagi hari
やせた年寄りは責めるように
yaseta toshi-yori wa semeru youni
(seorang) manula yang kurus (itu) seakan-akan menyalahkan
私と日本に目をそむける
watashi to nihon ni me wo somukeru
menapih pandangan atas diriku dan (sebagai) jepang.
でも rasa rasa sayange
demo rasa rasa sayange
namun, rasa rasa sayange
その次を教えてよ
sono sugi wo oshiete-yo
mohon kasih tahu (daku) (syair) berikutnya
少しの英語だけがあなたとの
shukoshi no eigo dake ga anata to no
meski terbata-bata berbahasa inggris, (aku) dengan dirimu
掛け橋なら淋しいから rasa sayange
kake hashi nara samishii kara rasa sayange
menyebrangi jembatan (bersama) karena merindu rasa sayange
妹みたいね 小さなあなた
imouto mitai-ne, chisana anata
seperti adik-perempuan, dirimu yang (masih) cilik ini
けれどとても しっかりしてる
keredo totemo shikkari-shite-iru
tetapi ternyata sungguh-sungguh bekerja (dan berusaha)
写真で見た 波止場に着くころは
syasing de mita hatoba ni tsuku koro wa
saat (aku) tiba di pelabuhan yang sempat (aku) lihat dari foto
あなたくらい 陽に焼けそう
anata kurai hi ni yakesou
seperti dirimu, (aku) terbakar terik matahari
オランダ造りの町もやがて
oranda-zukuri no machi mo yagate
(sejumlah) bangunan yang dibangun (zaman) Belanda (ternyata) sudah
新しいビルに消されてゆく
atarashii biru ni kesarete iuku
digantikan gedung-gedung baru
でも rasa rasa sayange
demo rasa rasa sayange
meski demikian, rasa rasa sayange
その歌が大好きよ
sono uta ga daisuki-yo
(aku) sungguh suka lagu itu loh
土埃り馬車がゆくスラバヤを
tsuchi-bokori basha ga yuku surabaya wo
kereta kuda tujuan Surabaya yang menghebuskan hamparan debu
思い出せる遠くても rasa sayange
omoi-daseru toukute mo rasa sayange
tetap (aku) ingat meski jauh sekalipun, rasa sayange
ラサ・サヤン ラサ・サヤゲー
rasa sayang rasa sayange
rasa sayang rasa sayange
その次を教えてよ
sono sugi wo oshiete-yo
mohon kasih tahu (daku) (syair) berikutnya
少しの英語だけがあなたとの
shukoshi no eigo dake ga anata to no
meski terbata-bata berbahasa inggris, dengan dirimu
掛け橋なら淋しいから rasa sayange
kake hashi nara samishii kara rasa sayange
menyebrangi jembatan (bersama) karena merindu rasa sayange
ラサ・サヤン ラサ・サヤゲー
rasa sayang rasa sayange
rasa sayang rasa sayange
その歌が大好きよ
sono uta ga daisuki-yo
(aku) sungguh suka lagu itu loh
ラサ・サヤン ラサ・サヤゲー
rasa sayang rasa sayange
rasa sayang rasa sayange
土埃り馬車がゆくスラバヤを
tsuchi-bokori basha ga yuku surabaya wo
kereta kuda tujuan Surabaya yang menghebuskan hamparan debu
思い出せる遠くても rasa sayange
omoi-daseru toukute mo rasa sayange
tetap (aku) ingat meski jauh sekalipun, rasa sayange
(Djangkrik Selatan)